Kamis, 07 Januari 2016

Gadis Yang Memotong Jariku

Siapakah penulis tanpa penanya?
Tanpa lembar kertas atau pembaca dan pendengar puisinya

Namun, tanpa jari, bisakah Sang Penulis mengukir Mahabharata?

Dalam benakku, itu tanyaku.
Dalam pikirku, itu raguku.
Dimana, dan siapa?
Dirimu, lima tahun lalu,
Kelambu tipis berwarna biru langit
Telaga dengan kabut pekat di subuh menggigil

Itulah cinta terakhir kuingat
4 maret, aku melangkah pergi

Namun kenapa, rantai dari pelabuhan kecil itu masih mengikatku
Karatnya kuat meremas tanganku
dan kau menariknya kuat,
memotong jemariku, dan menyeretnya jauh ke dasar telaga
Tahukah kau, bahwa aku masih menangis?
Tahukah kau, yang mengambil jari-jemariku?
Gadis bermata telaga